Tantangan yang seringkali menjadi persoalan besar yang dihadapi para petani terhadap hasil komoditi produk pertanian adalah pemasaran. Pada aspek pemasaran produk hasil pertanian memang membutuhkan langkah-langkah yang serius untuk di persiapkan sebelum dipasarkan hasil pertanian tersebut. Langkah-langkah yang perlu dilakukan ialah harus mempelajari situasi dan kondisi pemasaran seperti,
mempelajari pasar dari produk yang dihasilkan, mempelajari jalur pendistribusian produk, dan mengetahui apa yang sedang dibutuhkan konsumen. Pemasaran memegang peran yang sangat vital di setiap usaha atau bisnis termasuk juga bidang usaha pertanian Tanpa melakukan proses pemasaran, produk akan terkendala memasuki pasar, apalagi dalam bidang usaha pertanian yang di mana, produk hasil pertanian yang dianggap mempunyai sifat yang mudah sekali rusak dan tidak tahan lama ketika disimpan. Permasalahan yang dialami petani selama ini adalah petani hanya dianggap sebagai produsen, atau seorang yang memproduksi suatu produk dan tidak berperan aktif dalam proses pemasaran dengan baik. Sehingga petani pun seringkali pasrah dengan situasi di pasar. Hal ini di karenakan petani seringkali tidak memahami pentingnya memasarkan hasil pertaniannya dengan detail. Hasil pertanian seringkali tidak dihitung untung dan ruginya sebelum di jual atau dipasarkan maksudnya adalah, melakukan pencatatan atau pembukuan usaha tani sehingga petani tersebut dapat menghitung biaya-biaya apa sajah yang di keluarkan untuk usaha tani tersebut sehingga dari perhitungan tersebut petani dapat menentukan harga tanpa menunggu dengan pasrah harga yang ada di pasaran. Ditambah juga petani, yang memasarkan produk pertanian dengan seadanya tanpa berpikir untuk mendapat nilai tambah lewat proses pengemasan atau pengolahan. Tapi hal itu belum di lakukan oleh petani dengan baik. Karena hanya fokus untuk bertanam, menghasilkan dan pasrah terhadap harga yang ada. Jika saja petani tidak hanya sebagai produsen saja, tapi juga berada di area industri dan pemasaran petani pasti ada mengalami perbaikan ekonomi dan sukses.
mempelajari pasar dari produk yang dihasilkan, mempelajari jalur pendistribusian produk, dan mengetahui apa yang sedang dibutuhkan konsumen. Pemasaran memegang peran yang sangat vital di setiap usaha atau bisnis termasuk juga bidang usaha pertanian Tanpa melakukan proses pemasaran, produk akan terkendala memasuki pasar, apalagi dalam bidang usaha pertanian yang di mana, produk hasil pertanian yang dianggap mempunyai sifat yang mudah sekali rusak dan tidak tahan lama ketika disimpan. Permasalahan yang dialami petani selama ini adalah petani hanya dianggap sebagai produsen, atau seorang yang memproduksi suatu produk dan tidak berperan aktif dalam proses pemasaran dengan baik. Sehingga petani pun seringkali pasrah dengan situasi di pasar. Hal ini di karenakan petani seringkali tidak memahami pentingnya memasarkan hasil pertaniannya dengan detail. Hasil pertanian seringkali tidak dihitung untung dan ruginya sebelum di jual atau dipasarkan maksudnya adalah, melakukan pencatatan atau pembukuan usaha tani sehingga petani tersebut dapat menghitung biaya-biaya apa sajah yang di keluarkan untuk usaha tani tersebut sehingga dari perhitungan tersebut petani dapat menentukan harga tanpa menunggu dengan pasrah harga yang ada di pasaran. Ditambah juga petani, yang memasarkan produk pertanian dengan seadanya tanpa berpikir untuk mendapat nilai tambah lewat proses pengemasan atau pengolahan. Tapi hal itu belum di lakukan oleh petani dengan baik. Karena hanya fokus untuk bertanam, menghasilkan dan pasrah terhadap harga yang ada. Jika saja petani tidak hanya sebagai produsen saja, tapi juga berada di area industri dan pemasaran petani pasti ada mengalami perbaikan ekonomi dan sukses.
Posts
No comments: