Subscribe Us

Menanam tak perlu tanah lagi



    Perkembangan teknlogi dewasa ini, membuat suatu perubahan yang sangat bermanfaat bagi dunia pertanian. Teknologi hadir untuk menjawab berbagai masalah dan tantangan di bidang pertanian pada peningkatan produktifitas produk pertanian di tengah tantangan kurangnya lahan pertanian akibat dari

pembangunan dan juga perubahan iklim global yang sulit untuk dikontrol seperti pengaruh dari efek gas rumah kaca, pemanasan global, kerusakan fungsi hutan, kerusakan lapisan ozon yang mengakibatkan, perubahan pola curah hujan yang tinggi, kemarau yang berkepanjangan dan bencana angin puting beliung dan sebagainya. Jika tidak adanya penerapan teknologi, petani mungkin akan sulit untuk meningkatkan produktifitas produk pertanian karena sudah kurangnya lahan pertanian dan sulit mengontrol perubahan iklim yang sedang terjadi dengan hanya mengandalkan cara bertani secara tradisional. 
        Teknologi bercocok tanam yang sedang gencar di lakukan di berbagai negara maupun di indonesia adalah teknologi bercocok tanam tanpa tanah yaitu menggunakan teknologi hidroponik, akuaponik, dan aeroponik. Ketiga teknologi ini dapat di jelaskan sebagai berikut:
1. Hidroponik

       Hidroponik  adalah salah satu metode dalam budidaya bercocok tanam dengan memanfaatkan air tanpa menggunakan media tanah dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara nutrisi bagi tanaman. Tanaman ditumbuhkan di sistem hidroponik dengan akar mereka terendam dalam larutan penuh nutrisi.  Kebutuhan air pada hidroponik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki pasokan air yang terbatas 
2. Aquaponik


        Aquaponik adalah system budidaya ikan (akuakultur ) dan tanaman (hidroponik) bersama dalam sebuah  ekosistem yang resirkulasi/saling menguntungkan yang menggunakan bakteri alami untuk mengubah kotoran & sisa pakan ikan menjadi nutrisi tanaman. Dengan kata lain aquaponik adalah system dimana tanaman dan ikan bertumbuh bersama. Teknik menanam tanaman dengan aquaponik juga dianggap aman karena tidak menggunakan pestisida, bahan kimia, atau herbisida. 
3. Aeroponik 

      Kata Aeroponik berasal dari bahasa Yunani yang artinya, aero (udara) dan ponos (usaha). Aeropnik adalah proses membesarkan tumbuh-tumbuhan di udara tanpa menggunakan tanah. Tanaman diletakkan dalam sebuah media dan akarnya dibiarkan menggantung di udara, Akar ini akan terpapar lebih banyak oksigen sehingga pertumbuhannya lebih cepat. Sistem tanam ini memerlukan air dan sekilas hampir sama dengan hidroponik. Namun, pada aeroponik, air diberikan larutan hara lalu disemburkan ke akar tanaman dalam bentuk kabut dan cara kerja ini disebut juga pengabutan. Lalu, akar tanaman akan menyerap larutan hara yang membantunya untuk tumbuh dengan baik. Proses pengabutan ini dilakukan terus menerus hingga masa panen. Demikian teknologi yang dapat membantu petani dalam menerapkan cara bercocok tanam tanpa tanah.

No comments:


Powered by Blogger.