Subscribe Us

11 Tanaman sayuran asli indonesia

Dewasa ini, banyak dari masyarakat indonesia sudah beralih meninggalkan sayuran asli yang dulu pernah di andalkan ketika belum di sentuh oleh sayur-sayuran impor yang membanjiri , pasar indonesia. Sayuran impor, memegang peran penting dalam memenuhi konsumsi masyarakat pada perkembangan pertanian saat ini, sedangkan sayuran asli indonesia hampir dilupakan dan dinilai hampir puna pun berbagai tanaman sayuran ini dan menimbulkan,  terlupakanya sayuran ini. Sehingga anakmuda zaman sekarang pun banyak yang tidak kenal dan tidak tahu sayuran asli indonesia.

Padahal sayur ini tidak kalah enak dengan sayur lainnya yang biasa di temui di supermarket dan tidak kala sehat. Berikut daftar beberapa jenis sayuran asli indonesia di bawah ini. 

1. Beluntas

Beluntas mengandung alkaloid, tannin, natrium, minyak atsiri, kalsium, flafonoida, magnesium, dan fosfor. Sedangkan akarnya mengandung flafonoida dan tannin. Daun beluntas berbau khas aromatis dan rasanya getir dan menyegarkan, berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan, membantu melancarkan pencernaan, meluruhkan keringat, menghilangkan bau badan dan bau mulut, meredakan demam, nyeri tulang, sakit pinggang, dan keputihan; sedangkan akar beluntas berkhasiat sebagai peluruh keringat dan penyejuk. Daun beluntas juga dapat dikonsumsi sebagai lalaban atau dikukus. Kadar minyak atsiri daun beluntas 5% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, sedangkan pada kadar 20% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherechia coli. Bagian yang dapat dimakan ialah daun muda. 

2. ECENG 

Eceng adalah sejenis tumbuhan air yang biasa menjadi gulma di area sawah meskipun eceng terkenal sebagai gulma, tumbuhan ini juga memiliki manfaat bagi kehidupan manusia Daun eceng dapat dimanfaatkan untuk dimasak menjadi sayuran. Tangkai daun dapat mencapai 50 cm. Daunnya tersusun membentuk lingkaran atau spiral. Daun dan tangkai dapat dimakan setelah direbus, bunga dapat dimakan segar.

3. GEDI

Tinggi tanaman bervariasi dari 2 m hingga 3 m, tetapi dapat tumbuh hingga 5 m atau 6 m. Daun berselang-selang pada tangkai daun panjang sebagian besar sempit, walaupun ukuran dan bentuknya bervariasi. Bagian yang dapat dimakan daun muda. Daun dan pucuk batang muda yang sangat enak bisa dimakan mentah atau dimasak dan memiliki rasa manis. Sayuran ini memiliki kandungan protein yang agak tinggi dan hampir tidak berserat.

4. GELANG

Merupakan tanaman yang banyak mengandung air, tumbuh tegak sebagian atau seluruh bagian tanaman merayap di permukaan tanah tanpa keluar akar dari bagian tanaman yang merayap tersebut. Batangnya bulat dan warnanya cokelat keunguan, panjangnya dapat mencapai 50 cm. Bagian yang dimakan pucuk muda. 

5. GENJER

Tinggi mencapai 20-50 cm. susunan daun roset. Petiol 5-70 cm, tebal dengan banyak rongga udara, membungkus pada bagian bawah. erdasarkan ada tidaknya batang, tumbuhan genjer ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas, karena batangnya terlihatdengan jelas Batang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan arah batang di atas tanah genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke atas. Bagian yang dimakan Daun muda dengan tangkainya

6. GINSENG JAWA

Ginseng jawa adalah spesies tanaman berbunga dari genus Talinum. Tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbunga dan juga digunakan sebagai tanaman obat penambah stamina. Batangnya jarang berkayu, bulat, halus, dan berwarna hijau coklat. Umumnya banyak mengandung sel-sel lender pada batang dan daun. Bagian yang dapat dimakan daun dan akar. 

7. KACANG GUDE

Tanaman ini merupakan tanaman perdu yang tingginya dapat mencapai 3 m. Batangnya berbulu halus dan bercabang banyak. Daunnya adalah daun ganda yang terdiri dari riga anak daun yang juga berbulu halus baik pada bagian bawah maupun atas. Bunganya berwarna kuning, jingga atau kecokelat-cokelatan. Bijinya kecil dan warna kulitnya bermacam – macam. Buahnya berbentuk polong dengan panjangnya dapat mencapai 7.5 cm. Bagian yang dapat dimakan. Biji (polong), daun, dan akar. 

8. KATUK

Katuk adalah tanaman berupa perdu atau tumbuhan berkayu yang bercabang tumbuhan yang tumbuh menahun, berkesan ramping sehingga sering ditanam beberapa batang sekaligus sebagai tanaman pagar yang tingginya sekitar 1–2 m. Batang tanaman ini tumbuh tegak, saat masih muda berwarna hijau, setelah tua menjadi kelabu keputihan, berkayu, dan memiliki percabangan yang jarang. Penampilan khas dari daun katuk adalah bentuk corak berwarna keperakan pada permukaan atas yaitu terletak di tengah, menyebar, atau campuran dari keduanya. Bagian yang dapat dimakan Pucuk muda, daun, bunga, dan buah. 

9.KECIPIR

Kecipir yang dibudidayakan di Indonesia terdiri atas dua jenis, yaitu kecipir berbunga ungu yang polongnya berukuran pendek (15−20 cm), dan kecipir berbunga putih dengan ukuran polong yang panjang (30−40 cm) dan biji relatif kecil. Kecipir yang banyak ditanam di Indonesia adalah yang berpolong pendek dengan jumlah buah yang banyak. Bagian yang dapat dimakan Polong muda, umbi, daun muda, dan bunga. Polong muda, umbi, daun muda, dan bunga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran. Biji yang kering dapat diekstrak minyaknya, diolah menjadi susu, tempe, tahu, miso, atau untuk pakan ternak.

10.KENIKIR

Tanaman ini memiliki kandungan alelokimia dan diduga memiliki potensi untuk dijadikan sebagai herbisida nabati karena mengandung senyawa fenol.  engandung saponin, flavonoid polifenol dan minyak atsiri. Akarnya mengandung hidroksieugenol dan koniferil alkohol (Fuzzati et al., 1995). Daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) banyak dikonsumsi masyarakat sebagai sayuran Secara tradisional daun ini juga digunakan sebagai obat penambah nafsu makan, lemah lambung, penguat tulang dan pengusir serangga. Bagian yang dapat dimakan daun. 

11.PEGAGAN

Merupakan tumbuhan terna (tumbuh merayap menutupi tananh), tidak batang,, dengan tinggi tanaman antara 10 – 50 cm. Daunnya berbentuk ginjal dengan pinggirannya berombak dan bergerigi. Bunga berbentuk paying berwarna kemerahan dan buahnya berwarna kuning – cokelat bagian yang bisa dimakan daub batang dan akar. 


Sumber: Berbagai sumber


No comments:


Powered by Blogger.