Subscribe Us

Jenis-jenis hama pada sayuran dan cara mengatasinya

Dalam dunia pertanian, hama adalah masalah terbesar yang sering di hadapi oleh setiap petani dalam melakukan proses usaha taninya. Hama menjadi musuh bagi petani dikarenakan, petani seringkali merugi ketika hama menyerang tanamannya sehingga menimbulkan gagal panen bagi petani. Hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik pada tanaman. Hama yang sering dijumpai pada tanaman adalah
 hewan yang merusak tanaman atau hasilnya yang mana, aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis kepada usaha pertanian yang dilakukan petani, khususnya usaha tani sayuran. Dari masalah tersebut yang dihadapi petani, ada beberapa jenis hama yang sering ditemui pada tanaman sayuran, dan cara mengatasinya di bawah ini. 
1. Kutu Daun
Hama ini, dapat menyerang banyak tanaman baik tanaman perkebunan, tanaman pangan dan sayuran. Pada tanaman sayuran hama ini menyerang seperti sayur, asparagus, mentimun, terung, tomat, cabai, bayam, papaya, semangka, kacang panjang, katuk, selada dll. Serangan berat biasanya terjadi pada musim kemarau. Bagian tanaman yang diserang oleh hama ini biasanya pucuk tanaman dan daun muda. Daun yang diserang akan mengkerut, pucuk mengeriting dan melingkar sehingga pertumbuhan tanaman terhambat atau tanaman menjadi kerdil. 
Cara mengatasi;
a) Mengatur waktu tanam.
b) Pergiliran tanaman.
c) Mengurangi pemupukan N.
d) Dengan insektisida nabati seperti tembakau, berenuk, daun sirikaya, dan daun suren
2. Thrips
Hama ini menyerang biasanya pada cabai, bawang merah, daun bawang dan tomat. Tanaman yang lain juga yaitu tembakau, kopi, ubi jalar, waluh, bayam, kentang, kapas, dan kacang-kacangan. Cara serang hama ini yaitu menusuk dan menghisap cairan tanaman. Gejala pada tanaman bawang yaitu sepanjang daun terlihat noktah-noktah yang berwarna putih mengkilat. 
Cara mengatasi ;
a) Penggunaan mulsa plastik perak maupun plastik transparan biasa.
b) Penggunaan perangkap rekat, dengan kecenderungan warna kuning.
c) Dengan penanaman tanaman penghalang misalnya tanaman jagung.
d) Penggunaan pestisida alami.
3. Lalat Buah
Lalat buah biasanya menyerang tanaman buah dan sayur. Tanaman yang biasa diserang lalat buah adalah  tomat, cabai, pepaya, mentimun, paria, nangka, belimbing, melon, dan lengkeng. Lalat buah khususnya lalat betina,  menyerang dengan cara, menusuk buah maupun sayuran daun dan meletakkan telurnya dalam lapisan epidermis. Pada waktu menetas, larvanya akan memakan daging buah dan sayuran daun hingga  warnanya menjadi jelek dan tidak dapat dimakan. 
Cara mengatasi;
a) Pengasapan adalah tindakan mengusir lalat buah.
b) Memanfaatkan predator alami yaitu semut karena semut predator lalat buah.
c) Membuat perangkap
4. Ulat Buah
Tanaman yang diserang yaitu cabai, tomat, brokoli, sawi, anggur, alpukat kedelai, kacang tanah, dan jagung. Ulat buah menyerang buah dan sayur dengan cara menggigit dan melubanginya, sehingga bentuk buah dan sayur tidak normal, dan  
mudah terserang penyakit busuk.
Cara mengatasi ;
a) Mengumpulkan buah-buahan yang terserang ulat dan memusnahkanya dengan cara menguburnya di  
dalam tanah atau di bakar.
b) Membersihkan gulma atau 
rerumputan di sekitar pertanaman
c) Menggunakan pestisida 
d) Pemanfaatan musuh alami predator 
5. Ulat Grayak
Tanaman yang biasa diserang ulat grayak adalah cabai, kubis, padi, jagung, tomat, tebu, buncis, jeruk, tembakau, bawang merah, terung, kentang, kacang-kacangan (kedelai, kacang tanah), kangkung, bayam, pisang, dan tanaman hias. Larva yang masih muda merusak daun dengan meninggalkan sisa-sisa epidermis bagian atas (transparan) dan tulang daun. Larva instar lanjut merusak tulang daun dan kadang-kadang menyerang polong. Biasanya larva berada di permukaan bawah daun dan menyerang secara serentak dan berkelompok. Serangan berat menyebabkan tanaman gundul karena daun dan buah habis dimakan ulat. Serangan ini biasa terjadi pada musim kemarau. 
Cara mengatasi ;
a) Mengambil kelompok telur, membunuh larva dan imago atau mencabut tanaman yang sakit.
b) Pemanfaatan musuh
alami seperti predator dan parasitoid.
c) Penggunaan insektisida nabati: Serbuk biji Nimba efektif mengendalikan ulat grayak.


No comments:


Powered by Blogger.